METODE DAN TEKNIK IDENTIFIKASI,PRAKIRAAN/ PREDIKSI DAN EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN
METODE DAN TEKNIK IDENTIFIKASI,PRAKIRAAN/ PREDIKSI DAN EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN
Dalam melaksanakan AMDAL untuk usaha/kegiatan yang direncanakan, setelah melakukan pelingkupan maka dilakukan proses analisis. Menurut Munn (1979), Tahapan proses analisis adalah :
- Melaksanakan identifikasi /pengenalan dampak
- Melakukan prediksi/prakiraan dampak
- Melakukan evaluasi dampak
- Melakukan diskusi hasil identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak dalam bentuk laporan.
Menurut Canter (1977) analisis dampak lingkungan meliputi identifikasi/pengenalan dampak, prediksi/prakiraan dampak dan evaluasi dampak.
1. IDENTIFIKASI DAMPAK
Adalah pengenalan terhadap penyebab dampak dan komponen yang diduga terkena dampak.
1.1 Metode identifikasi dampak.
Metode adalah kerangka seluruh proses untuk melaksanakan identifikasi /pengenalan dampak terhadap seluruh komponen dalam suatu rencana usaha/kegiatan
Dalam tahap identifikasi dampak yang dilakukan adalah :
- Membuat uraian rona lingkungan
- Menentukan berbagai komponen kegiatan yang menimbulkan dampak
- Menentukan komponen lingkungan yang mungkin berubah akibat aktivitas yang akan berlangsung
- Metode daftar uji ( checklist), menyusun aktivitas kegiatan yang diduga akan menimbulkan dampak dan komponen lingkungan yang kemungkinan akan terkena dampak dari kegiatan tersebut.
- Metode matriks (matrix), adalah membuat interaksi antara aktivitas dan komponen lingkungan yang terkena dampak .
a) Metode matriks Leopold, dikembangkan oleh dr. Luna Leopold (AS,1971), metode ini memerinci 100 macam aktivitas dari suatu kegiatan usaha dan membagi 88 komponen lingkungan. Dampak lingkungan dari usaha/kegiatan diidentifikasi dengan membuat interaksi antara aktivitas dan komponen lingkungan yang terkena dampak. Besaran dampak dinyatakan dengan angka 1 – 10 serta dampak positif diberi tanda + dan dampak negatif diberi tanda -. Metode ini sering digunakan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan.
b) Metode matriks Fisher & Davies, melakukan interaksi antara kegiatan pembangunan dan parameter komponen lingkungan baik yang diduga menimbulkan dampak maupun yang terkena dampak. Ada 3 langkah dan 3 tabel yang harus disusun yaitu :
- Menyusun tabel matriks evaluasi dasar terhadap komponen lingkungan, untuk memperoleh data tentang rona lingkungan dan berbagai sifat dari sesuatu parameter komponen lingkungan
- Menyusun tabel matriks untuk melakukan identifikasi dan prediksi dampak, untuk mengkaji dampak terhadap komponen lingkungan dari suatu aktivitas usaha/kegiatan
- Menyusun tabel matriks evaluasi dampak, untuk membuat mitigasi pada setiap parameter yang diduga akan terkena dampak.
- Metode penampalan (overlay), menggambarkan komponen yang terkena dampak dalam peta tematik yang diberi warna terang, agak gelap dan gelap untuk memberi penjelasan komponen yang yang terkena dampak ringan, sedang dan berat
- Metode bagan alir (flow chart), dikembangkan oleh Sorenson, mengidentifikasi berbagai hubungan timbal balik atau sebab akibat antara faktor-faktor penyebab dan akibat yang ditimbulkannya dalam suatu alur yang jelas sehingga dapat diketahui dampak langsung maupun dampak tak langsung dari suatu usaha/kegiatan.
infionya bagus dan berguna, tapi desainnya membua susah dibaca
BalasHapusPrediksi sama evaluasinya mana min?
BalasHapus